JAKARTA - Semua orang pecinta sepakbola nasional tentu kecewa melihat hasil Kongres PSSI 2011. Hal yang sama juga dirasakan Thierry Regenass, selaku perwakilan dari FIFA.
Setelah Kongres PSSI dihentikan oleh Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar karena deadlock, dia mencoba mendatangi tempat menginap perwakilan FIFA yakni Thierry Regenas, dan Frank Van Hattum untuk menjelaskan masalah ini.
"Jawaban Thierry adalah 'Pak Agum: Anda bisa melihat bahwa kami, dipermalukan di dalam sidang, dan kami merasa terluka'. Jadi, mari kita tunggu saja sidang Exco FIFA yang akan berlangsung pada 30 Mei," jelas Agum kepada wartawan di Kantor PSSI, Senin (23/5/2011).
Menanggapi hal ini, KN akan membuat laporan lengkap dimulai ketika mendapatkan mandat dari FIFA pada 4 April, hingga sekarang. Rencananya, Agum dan Plt Sekjen PSSI Djoko Driyono akan membawa sendiri laporan ini ke Nyon, Swiss, markas FIFA.
"Saya akan sampaikan ungkapan hati bangsa Indonesia kepada FIFA, dengan harapan terhindar dari sanksi FIFA. Paling tidak, sanksi yang keluar tidak terlalu berat. Berhasil atau tidak kita harus berjuang," tandas mantan ketum PSSI.
"Menyikapi semua hal ini, saya menghimbau agar kita menciptakan suasana kondusif. Jangan membuat pernyataan yang membuat kepada kita jadi berat. Saya berharap semua pihak jangan memanaskan situasi. Mari menciptakan suasana kondusif di dalam negeri," tukasnya.
(hmr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar